Pesan-Pesan Diplomasi Indonesia Pada KTT ASEAN ke-43

13

Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menikmati pertunjukkan saat Gala Dinner KTT ke-43 ASEAN di Hutan Kota Plataran, Kompleks GBK, Senayan, Jakarta, Rabu (6/9/2023). Media Center KTT ASEAN 2023/Agus Suparto/pras.

Penulis : Fathurrahman Yahya*)

Pertemuan Puncak atau Konferensi Tingkat Tinggi ke-43 negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) yang berakhir Kamis (7/9/2023) lalu masih menjadi perbincangan menarik. KTT ASEAN ke-43 menarik perhatian banyak kalangan karena selain berhasil menghadirkan para pemimpin negara-negara ASEAN, juga menghadirkan pemimpin dan pejabat tinggi negara-negara mitra seperti : Wakil Presden AS, Kamala Harris, Perdana Menteri China, Li Qiang dan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov membahas isu-isu krusial geopolitik mutakhir.

Melalui Keketuaan ASEAN 2023, tampaknya Indonesia telah menempatkan posisi diplomasinya dalam kancah regional maupun internasional dan memaksimalkannya lewat dua panggung sekaligus yaitu “panggung diplomasi dan “diplomasi panggung”.

Panggung Diplomasi

Dalam pidato pembukaan dan penutupan KTT ke 43 ASEAN yang berlangsung di JCC, Senayan (4-7/9/2023), di hadapan para pemimpin dan pejabat tinggi negara-negara ASEAN serta negara-negara mitranya, Presiden Joko Widodo tampil percaya diri di atas panggung dengan pernyataan-pernyataan yang jelas, lugas dan tegas

dalam menyikapai persoalan-persoalan krusial regional misalnya masalah Myanmar, sengketa teritorial Laut Cina Selatan dan intensifnya rivalitas China Versus Amerika Serikat.

Sebagai ketua ASEAN 2023, Indonesia menegaskan bahwa ditengah perebutan pengaruh kekuatan besar, ASEAN sudah sepakat untuk tidak menjadi proxy bagi kekuatan manapun, bekerja sama bagi siapapun demi perdamaian dan kemakmuran.ASEAN serta tidak dijadikan arena rivalitas yang saling menghancurkan.

Beberapa pesan diplomasi Indonesia pada KTT ASEAN ke-43 tersebut secara substansial dan emperis benar-benar menyentuh persoalan yang dihadapi negara-negara ASEAN, di tengah meluasnya pengaruh China di Kawasan dan rivalitasnya dengan Amerika Serikat di Kawasan Indo Pasifik.

Pertama, Pesan Presiden Jokowi untuk mewujudkan kawasan ASEAN dan Indo Pasifik sebagai teater perdamaian dan inklusivitas melalui kolaborasi menuju kesejahteraan dan kemakmuran negara-negara ASEAN, menjadi sinyal penting netralitas Indonesia di antara dua kekuatan : Amerika Serikat dan China di satu sisi, dan di sisi lain menegaskan bahwa ASEAN sebagai epicentrum of growth hendaknya dijauhkan dari rivalitas tersebut.

Kedua, Pesan Presiden Jokowi di hadapan Perdana Menteri China, Li Qiang dalam KTT ASEAN-CHINA, agar semua pihak menghormati hukum internasional secara tegas memberi pesan kepada Negeri Tirai Bambu agar mematuhi hukum internasional dalam menyelesikan sengketa teritorial di Laut China Selatan yang diklaim beberapa negara anggota ASEAN.

Ketiga, Pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dengan Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, yang membahas penyusunan rencana kerjasama kemitraan strategis komprehensif Indonesia – Amerika Serikat menjadi sinyalemen positif dalam menghindari potensi konfrontasi. Langkah strategis ini menarik untuk dicermati secara geopolitik, karena Indonesia bisa menjadi penyeimbang rivalitas antara Amerika Serikat dan China di Kawasan Indo Pasifik, dimana Indonesia sudah menjalin kemitraan strategis kompreghensif dengan China pad pada tahun 2013 silam,

Ketika Indonesia menandatangani Kemitraan Strategis dengan China pada tahun 2005, banyak pengamat yang percaya bahwa romantisme Jakarta-Beijing bersemi Kembali. Bahkan, romantisme itu semakin kuat saat Presiden Xi Jinping berkunjung ke Indonesia 2013, yang kemudian meningkatkan status hubungan kedua negara menjadi kemitraan strategis komprehensif melalui kerjasama kemitraan yang dikemas dalam proyek Belt and Road Initiative.

Pertemuan demi pertemuan Presiden Jokowi, baik dengan Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Perdana Menteri China, Li Qiang, menjadi bagian peran “panggung dilomasi” yang sangat positif, dimana Indonesia menjadi pemeran penyeimbang dalam mengelola konflik dan membangun relasi antara dua kekuatan ekonomi dunia : China dan Amerika Serikat.

Diplomasi Panggung

Selain menjadikan KTT ASEAN 2023 sebagai panggung diplomasi Indonesia, Indonesia juga memanfaatkan “diplomasi panggung” sebagai ajang promosi keragaman seni budaya Nusantara kepada dunia.

Kemeriahan acara panggung pada GALA DINNER KTT ASEAN ke-43 di Hutan Kota Plataran Senayan, mendapat apresiasi sejumlah pemimpin negara, termasuk Wakil Presiden AS, Kamala Harris yang menggambarkan sebagai jamuan makan malam dan hiburan yang nyaris melebihi apapun yang ditampilkan Hollywood.

“Diplomasi panggung ” dari event ke event internasional lainnya misalnya : gelaran ajang Olahraga Asia-ASIAN GAMES 2018, KTT G20 di Bali Nopember 2022 dan KTT ASEAN ke-43 2023 di Jakarta menjadi pembuktian bahwa Indonesia pantas menjadi pusat perhatian dunia internasional, bukan hanya sebagai pasar, tetapi sebagai pusat peradaban yang sangat kaya dengan aneka ragam seni budaya.

Sebagai pengalaman, popularitas Korea Selatan di mata masyarakat dunia belakangan ini tidak bisa dipisahkan dari “diplomasi panggung”-nya yang memukau dan spektakuler dalam berbagai even internasional, khususnya lewat penampilan K-Pop yang banyak digandrungi kalangan anak muda, serta Dramanya-Melodrama Romantis dengan berbagai genrenya. Nah, belajar dari pengalaman Korea Selatan yang telah berhasil menjadi ikon culture pop ASIA di mata dunia melalui “diplomasi panggung”, bisakah seni musik Nusantara semisal Dangdut menjadi ikon culture pop Indonesia seperti halnya K-Pop?

***

Secara sederhana, diplomasi dapat dimaknai sebagai seni berkomunikasi dalam negosiasi, promosi dan relasi yang digunakan individu, kelompok, atau negara dalam rangka meningkatkan hubungan politik, ekonomi, budaya atau ilmu pengetahuan dan pertahanan guna mempertahankan kepentingan serta menjaga kesinambungan hubungan yang damai.

Lingkup diplomasi bukan hanya komunikasi dua arah melalui negosiasi dan dialog interpersonal, bilateral atau multilateral, tetapi juga mencakup promosi dalam konteks pencitraan dan pengaruh dalam rangka menjalin relasi antar negara, sehingga memungkinkan bagi Indonesia untuk terus meningkatkan “diplomasi panggug”nya dalam event-event regional dan internasional.

Setidaknya, melalui KTT ASEAN ke-43 di Jakarta, Indonesia telah menyampaikan substansi pesan-pesan strategisnya secara lugas melalui mikrofon dilomasi di atas panggung yang spektakuler. Selama tiga hari (5-7/9/), 12 pertemuan KTT telah diselenggarakan dengan menghasilkan 90 outcome documents dan sejumlah kesepakatan konkret dengan negara-negara mitra ASEAN.(Fath)

Fathurrahman Yahya, Mahasiswa Doktoral Kajian Komunikasi Politik dan Diplomasi, Sekolah Pascasarjana Universitas Sahid Jakarta

13 thoughts on “Pesan-Pesan Diplomasi Indonesia Pada KTT ASEAN ke-43

  1. I’m curious to find out what blog platform you’re working with? I’m having some minor security problems with my latest site and I’d like to find something more safeguarded. Do you have any solutions?

  2. Excellent web site. A lot of useful information here. I’m sending it to some friends ans also sharing in delicious. And obviously, thanks for your sweat!

  3. I’ll right away take hold of your rss as I can not to find your e-mail subscription link or newsletter service. Do you have any? Please allow me know in order that I may subscribe. Thanks.

  4. I’ve been surfing online greater than three hours nowadays, yet I never found any attention-grabbing article like yours. It’s pretty worth sufficient for me. In my opinion, if all website owners and bloggers made good content material as you probably did, the internet might be much more useful than ever before. “When you are content to be simply yourself and don’t compare or compete, everybody will respect you.” by Lao Tzu.

  5. I?¦ve learn some excellent stuff here. Definitely worth bookmarking for revisiting. I surprise how so much attempt you put to create this sort of magnificent informative site.

  6. I would like to thnkx for the efforts you have put in writing this blog. I am hoping the same high-grade blog post from you in the upcoming as well. In fact your creative writing abilities has inspired me to get my own blog now. Really the blogging is spreading its wings quickly. Your write up is a good example of it.

  7. I really like what you guys are up too. This type of clever work and reporting! Keep up the awesome works guys I’ve you guys to my blogroll.

  8. Hello there, I found your website via Google while looking for a related topic, your website came up, it looks great. I’ve bookmarked it in my google bookmarks.

  9. Hey there, I think your site might be having browser compatibility issues. When I look at your website in Chrome, it looks fine but when opening in Internet Explorer, it has some overlapping. I just wanted to give you a quick heads up! Other then that, very good blog!

  10. I’m really impressed along with your writing skills as smartly as with the structure to your blog. Is that this a paid theme or did you modify it yourself? Either way keep up the excellent high quality writing, it is rare to see a great blog like this one these days..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Pesan dan Peran Diplomasi Indonesia di KTT ASEAN ke-43

Mon Sep 18 , 2023
Share on Facebook […]