Warga Palestina mencari korban di bawah rumah yang hancur akibat pemboman Israel (Reuters)
Gaza-Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan jumlah korban tewas akibat pemboman Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 2.750 orang.
Menurut situs berita berbahasa Arab yang terbit di London, aawsat.com dikutip dari Kementerian Kesehatan Palestina, Senin (16/10), jumlah korban luka meningkat menjadi 9.700 orang, selama 10 hari pemboman di Jalur Gaza. Kementerian Dalam Negeri Palestina di Gaza mengindikasikan bahwa terdapat lebih dari 1.000 mayat di bawah reruntuhan rumah yang hancur, yang secara signifikan akan meningkatkan jumlah kematian yang terdaftar di Kementerian Kesehatan.
Kementerian Dalam Negeri memperingatkan akan terjadinya bencana lingkungan dan penyebaran epidemi akibat membusuknya jenazah di bawah reruntuhan. Jalur Gaza menyaksikan gelombang pemboman udara, artileri, dan angkatan laut Israel, yang dimulai setelah serangan mendadak oleh Hamas dan faksi Palestina lainnya terhadap Israel, pada hari Sabtu, 7 Oktober 2023, di mana Hamas menyerbu pemukiman di perimeter Gaza dan mengambil alih kamp-kamp tentara Israel Divisi Gaza, sehingga (HAMAS( menyandera tentara Israel membunuh dan menangkap ratusan orang.
Sumber : aawsat.com