– Kamis, 7 September 2023 | 14:07 WIB
AURORA NEWS – MAS Hedi Suryatna (akrab dipanggil Mas Hedi), salah seorang pelukis Indonesia mendapat kesempatan memamerkan hasil karya seninya di beberapa ajang penting dan bergensi di China, salah satunya di Beijing International Arts Biennale (BIAB) yang berlangsung di Beijing beberapa waktu lalu.
Bahkan salah satu karyanya terpilih oleh Komite Beijing International Art Biannle pada tahun 2022 yang dipamerkan di Museum Seni Rupa Nasional Beijing, China.
Dengan karya-karya seninya yang memukau, MAS Hedi kerap mendapat kesempatan ikut serta dalam berbagai pameran yang diselenggarakan di China. Berkolaborasi dengan seorang pelukis asal Philipina, MAS Hedi sedang menyelanggarakan pameran sejak tanggal 27 Agustus hingga 8 September 2023 di Beijing.
“Saat ini saya mendapat kesempatan untuk memerkan beberapa karya saya berkolaborasi dengan seorang pelukis perempuan asal Filipina, Jensen Moreno di Beijing Manor hingga tanggal 8 September” kata MAS Hedi.
Baca Juga: Denny Sumargo Diperiksa Penyidik, Bawa Segepok Barang Bukti Jebloskan DJ Verny Hasan ke Bui
Ia menceritakan bahwa banyak permintaan dari sejumlah penyeleggara di China untuk memamerkan lukisan-lukisannya sebagai pengayaan karya seni dari seniman Indonesia khsusnya dan seniman dari negara-negara Asia Tenggara.
MAS Hedi Suryatna (berbaju/jas Birum No.5 dari kiri) Bersama Pengunjung Saat Pameran 27 Agustus 2023 di Beijing. (Dok Pribadi).
“Setelah pameran ini, akan dilanjutkan dengan pameran tunggal (Solo Exhibition) pada tanggal 11 September 2023 di Liang Ma, Beijing dan pada Oktober 2023 nanti di daerah Jinan China,” lanjut pria kelahiran Bogor 55 tahun silam.
Dengan hadirnya para seniman Indonesia di China, Duta Besar RI untuk RRT dan Mongolia, Djauhari Oratmangun menyampaikan rasa bangganya atas partisipasi seniman Indonesia dalam ajang pemeran seni di Beijing, temasuk enam pelukis Indonesia yang terpilih pada “The 9th Beijing International Art Biennale (BIAB) 2022 lalu yang bertema “Light of Life”.
“Beijing Biennale bukan hanya platform yang bagus untuk merayakan karya seni indah dan bermakna dari seluruh dunia, tetapi juga platform yang berguna untuk menunjukkan harapan umat manusia akan masa depan yang lebih baik setelah epidemi,” ujar Diplomat Senior, putra Maluku tersebut.
Keenam seniman Indonesia yang terpilih adalah MAS Hedi Suryatna (Fighting Coronavirus), Antonius Kho (Safe our generation), Lutfi Yanuar (Eclectic Identity), Rusli (Struggle and Hope), dan Dicky Takndare (The Return of Manamarkeri) dan Sih Elsiwi Handayani Oratmangun (Heading Towards Perfection). Hasil karya keenam pelukis ini dipilih oleh Kurator dari 47 submissions dari Indonesia.
Kisah MAS Hedi Suryatna dalam dunia seni lukis menarik, karena ia belajar melukis secara otodidak.
Baca Juga: Polisi Amankan 6 Pengoplos Gas Elpiji di Labura
Sejak kecil sangat suka menggambar dan melukis, dalam perjalanan melukisnya, MAS Hedi Suryatna tidak pernah belajar di Perguruan Tinggi Seni Rupa mana pun, tidak pernah mempelajari kursus melukis dengan siapa pun, tidak memiliki guru melukis, semua diperoleh dari otodidak, bahkan ia dapat melukis menggunakan tangan kanan dan kirinya atau menggunakan kedua tangan sekaligus.
MAS Hedi, pernah menjadi guru seni rupa di beberapa Sekolah Menengah (1985 – 1991), dan telah mengadakan pameran bersama seniman di tingkat nasional seperti : Jakarta, Surabaya, Semarang serta pameran tingkat internasional seperti Beijing, dan Dezhou dan Shandong.
“Saya bangga, salah satu karya seni lukis kartun saya terpilih dari 5000 pelukis Dunia, karena hanya 500 lukisan yang terpilih, termasuk lukisan saya yang dipajang di “Mei Shu Guan”, Gedung Seni bergensi di China” tutur MAS Hedi.(Fath)***
sumber : Mas Hedi, Pelukis Indonesia Mendapat Penghargaan di China – Aurora News
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.