Dituding Rudal Pesawat “Boeing 737” Maskapai Ukraina, Iran Menepis

Maskapai Ukraina, Boeing 737-800 / en.wikipedia.org

HIRAMEDIA-Jatuhnya pesawat komersial milik penerbangan Ukraina setelah lepas landas dari Bandara Teheran, Rabu (8/1/2020 ) menimbulkan spekulasi dan kontroversi.

Dikutip dari portal berita aljazeera.net, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau hari Kamis (9/1/2020) menyampaikan beberapa sumber intelijen, termasuk Kanada, mengindikasikan bahwa pesawat “Boeing 737” yang jatuh di dekat Teheran pada hari Rabu “ditembak jatuh oleh rudal darat-ke-udara Iran.”

“Kami memiliki informasi dari berbagai sumber, termasuk dari sekutu dan perangkat kami … yang mengindikasikan bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh rudal darat-ke-udara Iran … mungkin itu tidak disengaja,” kata Trudeau pada konferensi pers.

Sesaat sebelum itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia “ragu” tentang penyebab jatuhnya sebuah pesawat penumpang Ukraina setelah lepas landas, sementara media AS melaporkan bahwa Badan Intelijen semakin yakin bahwa pesawat itu secara tidak sengaja tertembak jatuh sebuah rudal Iran.

Adapun Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menyatakan bahwa ada bukti bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh rudal darat-ke-udara yang mungkin diluncurkan secara tidak sengaja.

Sekitar lima puluh pakar penerbangan dan seorang pejabat keamanan Ukraina tiba di Teheran pada Kamis pagi untuk berpartisipasi dalam penyelidikan, termasuk membaca data dari kotak hitam yang ditemukan pemerintah Iran di lokasi bencana.

Para pejabat AS telah menyatakan keyakinannya bahwa pertahanan udara Iran menjatuhkan pesawat Ukraina yang jatuh itu karena kesalahan. Kantor berita Reuters mengutip mereka yang mengatakan bahwa mereka telah menyimpulkan bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh rudal Iran berdasarkan data satelit dan pejabat pemerintah.

Teheran merespons

Pihak berwenang Iran menanggapi hipotesis bahwa pesawat itu ditabrak oleh rudal, mengatakan bahwa itu “rumor yang tidak berarti”. Administrasi Penerbangan Sipil Iran mengatakan bahwa telah ada penelitian ekstensif ke dalam zona kecelakaan, dan tidak ada yang mencurigakan di sana.

Dan komisi menambahkan bahwa komite pencarian fakta bersama dengan Ukraina sepenuhnya mengecualikan hipotesis menembak jatuh pesawat dengan rudal, mengingat apa yang dilaporkan tentang itu adalah “hanya rumor palsu yang tujuannya adalah politis.”

Pada satu sisi, Kementerian Luar Negeri Iran mengundang Ukraina dan Perusahaan Boeing untuk berpartisipasi dalam penyelidikan kecelakaan itu, dan mengatakan bahwa Teheran telah memulai penyelidikannya sesuai dengan keputusan dan standar internasional.

Adapun kepala Administrasi Penerbangan Sipil Iran, mengatakan bahwa negaranya telah mengundang Prancis dan Amerika Serikat untuk berpartisipasi dalam penyelidikan kecelakaan itu, menekankan bahwa tanggung jawab untuk membaca kotak hitam terletak pada negaranya dan akan dilaksanakan di hadapan para ahli Ukraina.

Departemen investigasi kecelakaan penerbangan di Iran mengatakan bahwa kerusakan teknis pesawat Ukraina menyebabkan mesin dan kejatuhannya. “Kami siap untuk mengungkapkan dokumen kami ke media,” tambahnya.

Kantor Kepresiden Iran, mengkonfirmasi bahwa Presiden Hassan Rouhani telah setuju dengan mitranya dari Ukraina untuk menugasi kementerian luar negeri kedua negara untuk memfasilitasi penyelidikan melalui komite bersama antara kedua negara.

Hipotesis

Pada hari Rabu, sebuah pesawat Ukraina “Boeing 737” jatuh, menewaskan 176 orang, termasuk 82 warga Iran dan 63 warga Kanada. Pada hari Kamis, para pejabat Ukraina mengajukan tiga hipotesis yang menjelaskan penyebab kecelakaan itu, yang sedang dalam perjalanan dari Teheran ke Kiev.

Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa pesawat itu mungkin dikenai tindakan teroris, atau menabrak rudal darat-udara, menambahkan bahwa alasan ketiga yang mungkin menjelaskan kecelakaan itu adalah ledakan mesin karena masalah teknis.

Sebelumnya Kamis, sebuah laporan awal mengungkapkan kepada Administrasi Penerbangan Sipil Iran, bahwa pesawat Ukraina berbalik untuk kembali ke bandara dari mana ia lepas landas di Teheran setelah kebakaran terjadi dan menghadapi masalah. (Fath)

Sumber: Al-Jazeera + Agencies

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Libya : Pasukan Haftar Serang Tripoli, Korban Berjatuhan

Sun Jan 26 , 2020
Share […]
Tentang Hiramedia: Dituding Rudal Pesawat “Boeing 737” Maskapai Ukraina, Iran Menepis

Sebagai Web/Blog :

  1. 1.Media Informasi : Menyampaikan gagasan, ide dan informasi seputar isu-isu mutakhir sosial politik, khususnya di dunia Islam yang dirangkum dari berbagai sumber, baik nasional maupun internasional.
  2. Media Publikasi : Menerbitkan riset dan penelitian para profesional dan pakar di bidangnya untuk dimanfaatkan masyarakat luas.
  3. Media Edukasi : Menghadirkan berbagai sumber informasi dan bacaan  yang edukatif dan inovatif kepada pembaca dengan prinsip menjunjung tinggi perbedaan dalam bingkai kebinnekaan dan  toleransi sesuai semangat keislaman serta keindonesiaan yang berdasarkan Pancasila.

HIRAMEDIA KONTAK : hiramedia45@gmail.com