Libya : Pasukan Haftar Serang Tripoli, Korban Berjatuhan

Bekas serangan artileri sebelumnya di landasan pacu bandara Maitika oleh pasukan Haftar/Foto/situs jejaring sosial via aljaazera.net)

Pemerintah Kesepakatan Nasional Libya mengumumkan bahwa satu orang terbunuh dan beberapa orang terluka akibat pemboman yang dilakukan pasukan pensiunan Mayor Jenderal Khalifa Haftar semalam di Tripoli.

Aljazeera.net melaporkan Kementerian Kesehatan Pemerintah Kesepakatan Nasional mengkonfirmasi bahwa seorang pekerja asal Maroko terbunuh setelah meninggalkan salat malam di sebuah masjid dekat Bandara Internasional Maitika. Sementara tiga orang – termasuk dua anak-anak – terluka parah, akiabat jatuhnya bom yang secara acak ditembakkan oleh pasukan Haftar.

Kementerian menambahkan bahwa empat warga sipil lainnya terluka ketika peluru mendarat di daerah Al-Qadaba, Al-Hadba, dan Arada.

Di sisi lain, Misi Dukungan PBB di Libya menyatakan pada hari Sabtu (25/1/2020) “Menyesalkan secara mendalam dan megecam atas pelanggaran terang-terangan terhadap embargo senjata di Libya, bahkan setelah komitmen yang dilakukan oleh negara-negara terkait dalam hal ini” selama konferensi Berlin yang berlangsung pada 19 Januari tahun ini.

Misi PBB menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa gencatan senjata menyebabkan penurunan yang signifikan dalam permusuhan di Tripoli, dan memberi kesempatan yang sangat penting bagi warga, tetapi “gencatan senjata yang rapuh ini sekarang terancam oleh transfer pejuang asing, senjata, amunisi, dan sistem canggih tanpa henti oleh beberapa negara, di antaranya Negara-negara berpartisipasi dalam konferensi Berlin kepada pihak-pihak tertentu “

Misi PBB menegaskan bahwa selama sepuluh hari terakhir, banyak pesawat kargo dan penerbangan lainnya terlihat mendarat di bandara Libya di bagian barat dan timur negara itu, untuk menyediakan senjata canggih, kendaraan lapis baja, penasihat dan pejuang kepada sejumlah pihak. (Fath)

Sumber : aljazeera.net

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Setelah 60 Tahun, Dewan Tertinggi Urusan Islam Akhirnya Diakui di Ethiopia

Sun Jan 26 , 2020
Share on Facebook […]