The king briefed the Cabinet on the results of talks with Russian President Putin, who visited Saudi Arabia on Monday. (SPA).
RIYADH: Kerajaan Arab Saudi menegaskan kembali seruannya, Selasa (15/10/2019) untuk mengadopsi cara-cara politik untuk menyelesaikan krisis Suriah seperti dilansir Arabnews.com (16/10/19).
Terkait serangan militer Turki di Suriah, Kabinet Arab saudi mengutuk tindakan Turki di timur laut Suriah. Selanjutnya, Kabinet Arab Saudi juga menyerukan langkah-langkah yang tidak hanya akan menegakkan hukum internasional, tetapi juga menjamin keamanan Suriah dan negara-negara lain di kawasan itu.
Pertemuan Kabinet, yang dipimpin Raja Salman di ibukota Riyadh, merujuk pada tuntutan yang dibuat oleh pertemuan darurat Dewan Liga Arab ( Arab League), yang meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah-langkah untuk mengekang tindakan agresi militer Turki.
Menurut laporan Arabnews.com, Raja Salman menjelaskan kepada Kabinet tentang hasil pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang mengunjungi Kerajaan tersebut pada hari Senin (14/10/2019).
Kabinet memuji kemitraan energi Saudi-Rusia dan penandatanganan perjanjian kerja sama antara kedua negara penghasil minyak. Selain itu, Kabinet memuji keselarasan antara ambisi dan tujuan strategis Visi Kerajaan 2030 dan rencana pengembangan strategis Rusia. Kabinet juga meninjau pembicaraan antara Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan presiden Rusia. (Fath)
Sumber : Arabnews.com
Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!