Kegiatan Forum Keamanan Global/Fath via Aljazeera.net
Forum Keamanan Global Sesi ke-2 tahun 2019 berlangsung di Doha, Ibukota Qatar selama dua hari (15-16/10/2019). Forum tersebut seperti diberitakan Aljazeera.net (16/10/1) dihadiri banyak tokoh lokal maupun internasional, dan diselenggarakan dalam rangka mencari solusi terhadap tantangan keamanan yang ditimbulkan oleh peredaran informasi yang menyesatkan saat ini.
Forum, yang diresmikan oleh Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Qatar, Sheikh Abdullah bin Nasser bin Khalifa al-Thani, menyediakan platform penting bagi semua pemangku kepentingan untuk bertemu bersama, memulai dialog yang konstruktif dan inovatif, dan mengusulkan solusi yang memungkinkan, mengingat konsekuensi global dari kesalahan informasi.
Wakil Perdana Menteri Qatar dan Menteri Luar Negeri, Sheikh Mohammed bin Abdul Rahman Al Thani, Wakil Perdana Menteri Qatar dan Menteri Negara untuk Pertahanan Khalid bin Mohammed Al Attiyah, Menteri Dalam Negeri dan Hukum Singapura Ki Shanmugan, dan Asisten Direktur Investigasi Biro Federal AS Charles Spencer akan hadir.
Selama sesi dua hari, Forum menyoroti kampanye terorganisir yang memberikan informasi palsu kepada individu atau kelompok yang telah menjadi ancaman keamanan umum berkelanjutan dan menjadi ancaman, sehingga memerlukan penanganan dengan mengadopsi pendekatan internasional dan komunitas secara komprehensif.
Ini bertujuan pada perlunya dialog terbuka di lingkungan yang melibatkan banyak pemangku kepentingan untuk mengembangkan solusi yang efektif dan komprehensif untuk mengatasi fenomena ini, terutama karena upaya yang hanya didasarkan pada pemerintah atau sektor swasta tidak akan berhasil sendirian dalam menghadapi informasi yang menyesatkan ini.
Forum memperingatkan terhadap dampak global dari informasi yang menyesatkan, baik melalui kampanye terorganisir yang kadang-kadang mempengaruhi pemilihan umum atau pembuatan kebijakan lainnya, atau melalui informasi yang salah yang diberikan kepada individu atau kelompok yang terlibat dalam kekerasan hukuman.
Forum tersebut, dalam edisi pertamanya pada tahun 2018, membahas masalah kembalinya pejuang asing. Forum ini mempertemukan perwakilan dari lebih dari 60 negara dan menghasilkan kebijakan politik yang signifikan yang dibuat oleh negara dan organisasi internasional, termasuk Dewan Keamanan, Parlemen Eropa, Forum Global Melawan Terorisme, dan koalisi internasional melawan ISIS. (Fath)
Sumber : Aljazeera.net/https://globalsecurityforum.com/press
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.