Presiden AS, Donald Trump/Wikipedia
Presiden AS Donald Trump mengatakan Kamis (28/11/2019) bahwa pembicaraan damai dengan Taliban Afghanistan telah dimulai kembali kurang dari tiga bulan setelah ditangguhkan.
Pengumuman dimulainya kembali negosiasi selama pertemuan yang diadakan Presiden Trump dengan mitranya dari Afghanistan Presiden Ashraf Ghani di pangkalan militer Bagram di sela-sela kunjungan mendadak, yang pertama kali dilakukan oleh presiden AS ke Afghanistan, di mana ia mengucapkan selamat “Ucapan Terimakasih” kepada pasukan negaranya di sana.
Sebelumnya, pesawat Trump mendarat di pangkalan udara Bagram – pusat utama operasi udara AS di luar ibukota Afghanistan Kabul – setelah meninggalkan Florida secara diam-diam dalam penerbangan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Aljazeera.net melaporkan, Jumát (29/11/2019).
“Taliban menginginkan kesepakatan, dan kami akan bertemu mereka,” kata Trump seperti dikutip oleh The New York Times.
Trump mengatakan dia yakin Taliban akan mematuhi gencatan senjata, mencatat bahwa banyak kemajuan telah dicapai dalam enam bulan terakhir.
Dia juga mengatakan bahwa meskipun pasukan AS berkurang di Afghanistan, kemajuan signifikan telah dibuat dalam membongkar kelompok jaringan IS (Islamic State) dan al-Qaeda. Dia mengatakan dia berharap dapat mengurangi pasukan negaranya dari 12.000 atau 13.000 menjadi 8.600.
Iklan
Patut dicatat bahwa Trump telah mengumumkan pada awal September lalu untuk menghentikan pembicaraan dengan Taliban, dan membatalkan pembicaraan dengan para pemimpin gerakan yang diam-diam disiapkan di Camp David.
Utusan AS ke Afghanistan Zalmay Khalilzad melakukan sembilan putaran negosiasi dengan gerakan di ibukota Qatar, Doha, tanpa mengungkapkan banyak fakta.
Taliban, yang menguasai hampir setengah dari negara itu, melancarkan serangan hampir setiap hari terhadap pemerintah. ( Fath)
Sumber : Aljazeera.net/Agencies