Fasilitas Reaktor Nuklir Iran (IR-40 facility in Arak) / Foto : Wikipedia
Presiden AS Donald Trump memperingatkan Iran dengan ancaman keras bahwa ia mengancam akan menyerang Iran “dengan (serangan) yang tidak pernah terlihat dalam sejarah.”
Ancaman tersebut disampaikan Trump melalui sosial media “twitternya” setelah Presiden Iran Hassan Rouhani mengeluarkan peringatan baru,” bahwa Iran akan memperkaya uranium “sejauh yang mereka inginkan. Jika tidak ada perjanjian nuklir … Saya memperingatkan Iran dengan ancaman itu. Bisa jadi Iran menghadapi serangan (dahsyat) yang tidak pernah dialami siapapun sebelumnya “.
Presiden Iran Hassan Rohani mengatakan pada hari Rabu (3/7/2019) bahwa setelah 7 Juli, negaranya akan meningkatkan pengayaan uranium “ke level apa pun yang diinginkan”, lebih dari 3,67 persen sebagai batas maksimum yang ditentukan dalam kesepakatan nuklir 2015. “Jika negara-negara yang masih dalam perjanjian nuklir tidak memenuhi janjinya, reaktor Arak akan kembali ke aktivitas sebelumnya setelah 7 Juli,” kata Presiden Rouhani dalam sesi pertemuan Dewan Kabinet sebagaimana dilansir situs berita aawsat.com, 03/97/2019.
“Ketika pihak lain kembali (menepati) janjinya, kami akan mengurangi pengayaan uranium kami, menjadi kurang dari batas 300 kg yang ditentukan dalam perjanjian,” kata Rouhani.
Iran mengumumkan pada buan Mei lalu bahwa mereka akan mempercepat produksi uranium yang diperkaya sebagai tanggapan atas pengetatan sanksi Presiden AS Donald Rumsfeld bulan itu. Washington telah meminta semua negara untuk berhenti membeli minyak Iran atau menghadapi sanksi, yang disebut Teheran sebagai “perang ekonomi.”
Pengumuman Teheran menandai langkah besar pertama untuk melanggar ketentuan perjanjian sejak Amerika Serikat menarik diri lebih dari setahun yang lalu. Trump memberlakukan serangkaian sanksi ekonomi yang keras terhadap Iran meskipun ada penolakan dari pihak lain terhadap kesepakatan itu.
Pengawas nuklir PBB mengatakan sedang memantau program nuklir Iran di bawah kerangka kesepakatan sembari menambahkan bahwa Teheran telah melampaui batas yang diizinkan. (Fath)
Sumber : https://aawsat.com
