Rusia Kirim Pasukan Militer Tambahan ke Suriah

Unloading of S-400 anti-aircraft missile systems (“Hmeymim” air base, Syrian Arab Republic)/Via en.Wikipedia.org

Suriah : Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan kedatangan sekitar 300 polisi militer Rusia tambahan ke Suriah untuk membantu penarikan pasukan Kurdi dari perbatasan dengan Turki.

Pihak Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa gelombang pertama (baru) dikirim dari Republik Chechnya, dan akan mulai melakukan tugas-tugas untuk membantu patroli di area yang ditentukan.

pernyataan tersebut seperti dikutip ALjazeeraa.net ( 25/10/2019) juga mengatakan bahwa 20 kendaraan lapis baja Rusia juga dikirim sebagai bantuan ke Suriah.

Sumber-sumber lokal mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa polisi militer Rusia berpatroli di sejumlah kendaraan di daerah antara kota Qamishli dan Amuda di desa Hasaka.

Sumber-sumber itu menjelaskan bahwa patroli diluncurkan dari kota Qamishli, disertai dengan unsur-unsur pasukan keamanan internal (dalam negeri ) yang disebut sebagai “Pasukan Demokrat Suriah.”

Patroli Rusia juga berkeliling di kota Darbasiyah di pedesaan Hasaka, pertama kalinya di wilayah tersebut.

Berdasarkan kesepakatan yang antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan mitranya dari Rusia Vladimir Putin pada hari Selasa (23/10/2019) bahwa polisi militer Rusia dan penjaga perbatasan Suriah akan mengusir semua pejuang Unit Perlindungan Rakyat Kurdi ( Syrian Kurdish People’s Protection Units / YPG), sejauh 30 kilometer dari perbatasan Turki dan 440 kilometer pada hari Selasa depan.

Ankara menganggap YPG sebagai kelompok teroris yang bersekutu dengan gerilyawan Kurdi yang telah melancarkan pemberontakan di Turki tenggara sejak 1984.

Turki meluncurkan operasi militer “musim semi perdamaian” bekerja sama dengan faksi-faksi oposisi bersenjata Suriah melawan YPG pada 9 Oktober lalu.

Kedatangan polisi militer Rusia menandai pergeseran keseimbangan kekuatan regional hanya dua minggu setelah keputusan Presiden Donald Trump untuk menarik pasukan AS, sebuah langkah yang telah dikritik di Washington dan di beberpa tempat lainnya sebagai pengkhianatan sekutu Kurdi.

Dia juga menyoroti hubungan keamanan yang berkembang antara Rusia, sebagai kekuatan dominan di dalam wilayah Suriah, dan keanggotaan Turki di NATO.

Para menteri pertahanan NATO diperkirakan akan membahas situasi di Suriah selama pertemuan mereka pada Jumat di Brussels. (Fath)

Sumber : Aljazeera.net + Agencies

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Liga Muslim Dunia Tandatangani MoU Pendirian Museum Kehidupan Nabi dan Peradaban Islam

Sun Oct 27 , 2019
Share […]
Tentang Hiramedia: Rusia Kirim Pasukan Militer Tambahan ke Suriah

Sebagai Web/Blog :

  1. 1.Media Informasi : Menyampaikan gagasan, ide dan informasi seputar isu-isu mutakhir sosial politik, khususnya di dunia Islam yang dirangkum dari berbagai sumber, baik nasional maupun internasional.
  2. Media Publikasi : Menerbitkan riset dan penelitian para profesional dan pakar di bidangnya untuk dimanfaatkan masyarakat luas.
  3. Media Edukasi : Menghadirkan berbagai sumber informasi dan bacaan  yang edukatif dan inovatif kepada pembaca dengan prinsip menjunjung tinggi perbedaan dalam bingkai kebinnekaan dan  toleransi sesuai semangat keislaman serta keindonesiaan yang berdasarkan Pancasila.

HIRAMEDIA KONTAK : hiramedia45@gmail.com