Ilustrasi : International Airport Kabul/Unsplash.com
Hiramedia : Dua ledakan dilaporkan terjadi di sebuah Rumah Sakit Militer di ibukota Afganistan, Kabul Selasa (2/11/2021).
Sumber-sumber Taliban melaporkan dilansir aljazeera.net (2/11/2021) bahwa dua ledakan di dekat Rumah Sakit Militer Saradar Muhammad Dawood Khan di pusat kota Kabul menyebabkan korban tewas dan luka-luka.
Dua ledakan terdengar, diikuti oleh tembakan, pada Selasa pagi di dekat Rumah Sakit. Akun twitter kelompok bantuan darurat Italia melaporkan bahwa terdapat korban cedera yang dibawa ke rumah sakit yang dikelolanya.
Seorang sumber keamanan Afghanistan mengatakan kepada Al Jazeera bahwa serangan itu menewaskan sekitar 19 orang dan melukai 43 orang.
Koresponden Al-Jazeera mengutip sumber keamanan yang mengatakan bahwa bentrokan terjadi dengan penjaga Rumah Sakit setelah ledakan pertama, sedangkan ledakan kedua terjadi setelah orang yang lewat berkumpul untuk mengangkut korban yang terluka dan tewas dari lokasi kejadian.
Dilaporkan bahwa pasukan pemerintah Afganistan telah menutup jalan menuju lokasi pengeboman.
Kelompok ISIS yang telah melakukan serangkaian serangan terhadap masjid dan target lainnya sejak Taliban menguasai Kabul pada Agustus 2021 lalu, menyerang sebuah rumah sakit yang berkapasitas 400 tempat tidur pada 2017. Ledakam tersebut telah menewaskan lebih dari 30 orang.
Sementara Bulan lalu, organisasi itu (ISIS) juga mengklaim melakukan pengeboman yang menargetkan sebuah masjid Syiah di kota Kandahar, yang menewaskan puluhan orang dan terluka.
Pasca penguasaan kelompok Taliban atas kota Kabul 15 Agustus 2021 yang lalu, situasi keamanan di negeri mullah itu belum stabil. Ledakan bom terjadi bertubi-tubi di sejumlah kota dan lokasi di Afganistan yang diklaim oleh kelompok ISIS. (Fath)
Sumber: aljazeera.net/agensi
