
Hiramedia : Pemerintah Arab Saudi melalui Mahkamah Agung telah meminta warga untuk melihat bulan sabit Dzul Hijjah 1441 H. pada Senin malam. Hal itu disampaikan dalam rangka menentukan tanggal pelaksanaan ibadah haji (hari Arafah) yang akan berlangsung pada tanggal 8 Dzul Hijjah.
” Siapa pun yang melihat bulan sabit pada hari Senin (20/7/2020) setelah matahari terbenam harus memberi tahu pengadilan terdekat “, demikian pernyataan Mahkamah Agung Arab Saudi dikutip arabnews.com (18/7/2020).
Menurut Mahkamah Agung, Tahun ini, awal bulan Dzul Hijjah akan jatuh pada 21 Juli atau 22 Juli tergantung pada penampakan bulan sabit. Dan ibadah haji akan dimulai pada tanggal 8 Dzul Hijjah dan akan berakhir pada tanggal 12 bulan tersebut.
Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang diwajibkan bagi setiap Muslim bagi yang sehat dan mampu melakukannya satu kali seumur hidup.
Pada tahun 2019, diperkirakan sekitar 2,5 juta jamaah melakukan ibadah haji, tetapi jumlah orang yang melakukan haji tahun ini secara signifikan berkurang karena pandemi coronavirus yang sedang berlangsung, dimana pemerintah Arab Saudi memberlakukan pembatasan jumlah jamaah haji dalam sekala terbatas, hanya bagi warga Arab saudi dan para ekspatriat yang berada di wilayah Kerajaan Arab Saudi.
Pembatasan jumlah jamaah haji tahun ini sebagai upaya pemerintah Saudi melakukan pencegahan terhadap penularan covid-19 yang sedang melanda dunia dan demi keselamatan jamaah.
Walaupun ibadah haji tetap dilaksanakan tahun ini di tengah pandemi, protokol kesehatan tetap menjadi perhatian misalnya jarak sosial mesti dipatuhi secara ketat dan hanya bagi jamaah yang berusia antara 20 dan 50 tahun yang akan diizinkan melakukan ziarah – haji. (Fath)