Flag map of Afghanistan.svg/ Wikimedia.org Commons
Hiramedia : Senuah ledakam di Afganistan terjadi Rabu pagi waktu setempat (22/9/2021). Sebuah sumber mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa 3 ledakan yang menargetkan kota Jalalabad, ibu kota provinsi Nangarhar di Afghanistan Timur, menyebabkan korban jiwa baik dari pihak Taliban serta warga sipil.
Koresponden Al-Jazeera mengatakan bahwa salah satu ledakan ini menargetkan mobil sipil di distrik kedua kota Jalalabad.
Ledakan kedua terjadi di pusat kota setelah pasukan polisi dan sejumlah pejalan kaki berkumpul, menewaskan 8 warga sipil dan melukai lainnya.
Koresponden Al-Jazeera mengutip sumber-sumber lokal bahwa dua orang dari kelompok Taliban dan seorang warga sipil tewas dalam serangan ketiga, yang menargetkan sebuah pos pemeriksaan di dekat markas brigade perbatasan di distrik kelima kota itu. Dijelaskan bahwa orang-orang bersenjata menyita senjata Taliban sebelum meninggalkan lokasi serangan.
Taliban telah mulai melacak para pelaku pemboman yang menargetkan kota Jalalabad beberapa hari yang lalu, yang diklaim oleh kelompok Negara Islam Irak (ISIS), yang menyebabkan sejumlah orang tewas dan terluka baik di antara pasukan keamanan pemerintah maupun di antara warga sipil.
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di media sosial, ISIS mengklaim serangkaian pemboman yang terjadi pada hari Sabtu dan Minggu di Jalalabad, dan mengatakan bahwa mereka telah membunuh atau melukai lebih dari 35 pejuang Taliban.
Ada juga kematian dan cedera pada hari Senin ketika dua alat peledak meledak di pusat Jalalabad.
Koresponden Al-Jazeera mengutip sumber keamanan yang mengatakan bahwa Ggubernur negara bagian Nangarhar dan Konar diberhentikan karena peristiwa baru-baru ini, dan pemerintah sementara menunjuk 5 Komandan baru pasukan polisi di distrik-distrik yang terletak di bagian Timur dan Barat negara itu.
sumber : aljazeera.net/agencies
