Setelah Arab Saudi, Bahrain “Usir” Duta Besar Libanon

Bahrain Flag/en.wikipedia.org

Hiramedia : Ketegangan hubungan diplomatik antara Libanon dan Arab Saudi tampaknya semakin meluas. Setelah Kerajaan Arab Saudi memanggil Duta Besarnya untuk Libanon dan “mengusir” Duta Besar Libanon untuk negera itu, kini giliran Bahrain malakukan hal yang sama.

Pernyataan Menteri Informasi Libanon George Kordahi mengenai kelompok Houthi dan perang Yaman juga memantik kemarahan Bahrain sebagai salahs atu negara yang tergabung dalam Kerjasama Negara-Negara Teluk (Gulf Cooperation Council/CGC).

Diberitakan aljazeera.net (29/10/2021) Manama juga meminta Duta Besar Libanon untuk meninggalkan negara itu dalam waktu 48 jam ke depan.

Dalam upaya mendinginkan situasi dan memulihkan kembali hubungan kedua negara, Perdana Menteri Menteri Libanon, Najib Mikati, meminta Kordahi menghargai kepentingan nasional.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah Kerajaan Arab saudi memutuskan untuk memanggil Duta Besar Saudi di Beirut untuk konsultasi, dan meminta Duta Besar Libanon untuk meninggalkan negara itu dalam waktu 48 jam.

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga mengumumkan penangguhan semua impor Libanon ke Kerajaan, akibat pernyataan Menteri Informasi Libanon, George Kordahi.

Selain karena pernyataan George Kordahi tersebut, pemerintah Libanon tidak mengambil langkah-langkah yang diminta oleh Kerajaan Arab Saudi untuk menghentikan ekspor obat-obat terlarang (narkotika) dari Libanon ke Kerajaan,” terutama mengingat kendali Hizbullah atas semua pelabuhan, menurut Saudi Agency. (Fath)

Sumber : aljazeera.net/SPA/agencies

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Libanon : Menteri George Kordahi Komentari Perang Yaman, Negara Teluk Berang

Sat Oct 30 , 2021
Share […]