Para Pemimpin Negara Teluk Sepakat Buka Kembali Perbatasan Dengan Qatar

Negara Anggota Dewan Kerjasama Teluk/Wikipedia.org

Hiramedia : Setelah tiga tahun sejak 2017 blokade Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Mesir atas Qatar, melalui kesepakatan KTT negara-negara Teluk (Gulf Cooperation Council /GCC) yang berlangsung di wilayah al-Ula Arab Saudi, 4/1/2021, Arab Saudi mengumumkan membuka kembali wilayah udara, perbatasan darat dan lautnya dengan Qatar pada hari Senin 4/1/2021.

Kesepakatan tesebut dinilai sebagai trobosan yang sangat penting, karena bertujuan untuk mengakhiri perselisihan diplomatik negara-negara tersebut selama tiga tahun dengan Doha.

Dilansir arabnews.com (5/1/2021) kesepakatan penuh diharapkan akan ditandatangani pada Selasa di pertemuan puncak tahunan para pemimpin Dewan Kerjasama Teluk (GCC) di kota Al-Ula di barat laut Arab Saudi yang dihadiri oleh emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani.

Empat negara yaitu ; Arab Saudi, UEA, Mesir, dan Bahrain – yang kerap disebut – Kuartet Anti-Teror – memberlakukan embargo diplomatik, perdagangan, dan perjalanan terhadap Qatar pada Juni 2017 lalu karena menuding Qatar mendanai kelompok/organisasi teroris.

Selama itu, berbagai upaya coba dilakukan untuk mempertemukan kembali negara-negara Teluk tersebut, namun baru tahun ini dibawah mediasi yang dipimpin Sheikh Nawaf Al-Sabah, emir Kuwait kesepakatan dapat dicapai.

Berdasarkan usulan Syekh Nawaf, disepakati untuk membuka batas wilayah udara dan darat serta laut antara Kerajaan Arab Saudi dan negara Qatar mulai malam ini, kata Menteri Luar Negeri Kuwait Sheikh Ahmad Al-Sabah, Senin.

Berdasarkan kesepakatan yang muncul, keempat negara akan mengakhiri blokade Qatar, dan sebagai gantinya, Qatar tidak akan mengajukan tuntutan hukum terkait blokade tersebut. Pada penandatanganan tanggal 5 Januari 2021, para pemimpin dari negara-negara Dewan Kerjasama Teluk ditambah Mesir akan berkumpul untuk menandatangani kesepakatan yang akan mengakhiri blokade dan mengakhiri tuntutan hukum Qatar,” kata pejabat itu dikutip arabnews.com.

“Ini merupakan terobosan besar. Blokade akan dicabut. Ini akan memungkinkan perjalanan antar negara serta barang. Ini akan mengarah pada lebih banyak stabilitas di kawasan. “

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengatakan pada hari Senin bahwa kebijakan Kerajaan didasarkan pada pendekatan tegas yang mencapai kepentingan nasional GCC dan negara-negara Arab, untuk mencapai keamanan dan stabilitas. (fath)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

UEA Pesan Pesawat Mata-Mata "GlobalEye" Tambahan Ke Swedia

Thu Jan 7 , 2021
Share […]