Ilustrasi : Afganistan/Foto/Armyamber/Pixabay.com
Pertama Kali, Diplomat senior Jerman dan Belanda bertemu Pejabat Tinggi Pemerintahan Taliban di Kabul sejak peralihan kekuasaan 15 Agustus 2021. |
Hiramedia : Sejak kelompk Taliban mengambil alih pemerintahan di Afganistan 15 Agustus 2021 yang lalu, sejumlah diplomat senior dari Jerman dan Belanda mengadakan pertemuan dengan pejabat tinggi pemerintah Taliban, Kamis (18/11/2021).
Menurut laporan aljazeera.net (19/11/2021), pertemuan para pejabat tinggi di kalangan diplomat Jerman dan Belanda tersebut merupakan pertamakalinya sejak Taliban mengambil alih kekuasaan di Afganistan. Pembicaraan mereka fokus pada masalah keamanan dan bantuan yang diperlukan rakyat Afganistan.
Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan bahwa utusan khusus Jerman untuk Afghanistan, Jasper Weck, dan Duta Besar Jerman yang ditunjuk untuk Afghanistan, Markus Potzel, mengadakan pembicaraan dengan pemerintah Taliban di ibukota Afghanistan kemarin.
Kementerian menambahkan bahwa pembicaraan difokuskan pada bidang “di mana kerja sama praktis diperlukan dan mungkin”, khususnya yang berkaitan dengan situasi kemanusiaan rakyat Afghanistan.
Dijelaskan bahwa selama pembicaraannya dengan diplomat Jerman, pemerintah Taliban berjanji untuk memastikan akses yang aman dan tanpa hambatan bagi pekerja kemanusiaan – termasuk pekerja bantuan perempuan – ke komunitas dan orang-orang yang membutuhkan bantuan.
Kementerian Luar Negeri Jerman juga menyatakan bahwa delegasi Jerman berterima kasih kepada Qatar atas dukungannya selama kunjungan, karena membantu dalam evakuasi dari Kabul pada pertengahan Agustus, di tengah perkembangan yang begitu cepat kelompok Taliban memasuki Kabul.
Sumber Afghanistan mengatakan bahwa Abdul Ghani Barader dan Abdul Salam Hanafi – dua wakil penjabat Perdana Menteri dalam pemerintah sementara Afghanistan – bertemu kemarin di Kabul, utusan Jerman dan Belanda untuk Afghanistan.
Selama pertemuan tersebut, Barader meminta untuk mencabut cadangan cadangan Bank Nasional Afghanistan, yang dibekukan segera setelah Taliban mengambil alih kekuasaan. Ia menekankan bahwa dana yang disita adalah hak rakyat Afghanistan, dan meminta masyarakat internasional untuk membantu negaranya.
Sementara itu, utusan Jerman memuji langkah-langkah keamanan pemerintah Afghanistan untuk mengamankan perlindungan lembaga diplomatik dan markas besar, mencatat bahwa negaranya mengumumkan alokasi 600 juta euro dalam bantuan kemanusiaan ke Afghanistan.
Sumber: Al Jazeera + agensi
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?