Sheikh Khalid bin Khalifa bin Abdulaziz Al-Thani. Photo: file
Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, mengeluarkan keputusan menerima pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Abdullah bin Nasser bin Khalifa Al Thani, dan menunjuk Sheikh Khalid bin Khalifa bin Abdul Aziz Al Thani sebagai Perdana Menteri baru.
Dilansir aljazeera.net, Selasa (29/1/2020) Sheikh Abdullah bin Nasser bin Khalifa Al Thani menyatakan terima kasih kepada Emir negara itu atas kepercayaan yang diberikan kepadanya selama masa jabatannya sebagai Perdana Menteri.
Sheikh Khalid bin Khalifa bin Abdulaziz Al Thani telah menjabat sebagai Kepala Kantor Ke-Emiran pada November 2014, dan sebelum itu menjabat sebagai Direktur Kantor Sheikh Tamim sejak ia menjabat.
Ia dilahirkan di Doha pada tahun 1968, di mana ia menerima pendidikan pra-universitas, kemudian ia memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis dari Amerika Serikat pada tahun 1993.
Pada awal pekerjaannya, Sheikh Khalid bin Khalifa bergabung dengan Qatar Liquefied Gas Company Limited dan bekerja di perusahaan itu hingga tahun 2002, setelah itu ia pindah bekerja di kantor Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri (2002-2006).
Pada bulan Maret 2006, ia bergabung dengan Ke-Emiran di kantor Putra Mahkota Sheikh Tamim bin Hamad, dan diangkat sebagai Direktur Kantor Sekretaris Khusus untuk Putra Mahkota pada 11 Juli 2006, hingga ia mengambil alih sebagai Direktur di kantornya pada 9 Januari 2007.
Sheikh Khalid bin Khalifa adalah anggota Dewan Direksi Dana Dukungan Kegiatan Olahraga dan Sosial. (fath))
Sumber: Kantor Berita Qatar (QNA), Al-Jazeera
