Menlu Iran, Mohammad Javad Zarif : Foto: Wikipedia
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan negaranya telah mengusulkan pakta non-agresi dengan negara-negara tetangga di Teluk. Sementara, Irak telah berdiri di samping (mendukung) sikap negara tetangganya itu.
Menlu Zarif menekankan bahwa negaranya tidak menginginkan eskalasi militer, dan siap menerima inisiatif apa pun untuk membantu mengurangi eskalasi dan membangun hubungan konstruktif dengan semua negara tetangga.
“Tidak ada batasan pada Teheran untuk menyelesaikan semua masalah dengan negara-negara di kawasan itu. Iran tidak menginginkan eskalasi militer. Iran siap menerima inisiatif apa pun yang akan membantu mengurangi eskalasi dan membangun hubungan konstruktif dengan semua negara tetangga,” kata Zarif di Baghdad seperti dilansir Aljazeera.net (26/05/2019).
Dia menekankan bahwa Iran tidak melanggar perjanjian nuklir, dan meminta negara-negara Eropa untuk berbuat lebih banyak untuk mempertahankan perjanjian nuklir yang telah ditandatangani dengan negaranya.
Dia menambahkan bahwa negaranya akan mempertahankan diri dengan kuat terhadap agresi militer atau ekonomi apa pun oleh Amerika Serikat.
Kami berdiri dengan Iran
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Irak Mohammed al-Hakim mengatakan bahwa negaranya berdiri dengan tetangganya Iran terhadap sanksi AS dan siap untuk menjadi mediator antara Teheran dan Washington. Ia menambahkan bahwa Baghdad tidak melihat manfaat dalam “blokade ekonomi” sehubungan dengan sanksi AS terhadap Teheran.
Dalam konteks yang sama, Ketua Dewan Perwakilan Irak Mohammed Halbusi mengatakan Irak akan memainkan peran penting untuk mengurangi eskalasi antara Teheran dan Washington, dan Baghdad tidak akan berada di poros manapun terhadap poros lain.
Dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif, Al-Halbusi menekankan bahwa Irak ingin mempertahankan hubungannya dengan Iran dan semua negara di kawasan itu, menunjuk pada bahaya eskalasi di kawasan dan perlunya dialog.
Sebuah pernyataan oleh kantor Halbusi mengutip Menteri Zarif yang mengatakan bahwa ia menyambut peran Baghdad dalam mendekatkan sudut pandang, bahwa Teheran terbuka untuk menyelesaikan semua masalah dengan negara-negara di kawasan itu dan tidak menginginkan eskalasi militer. Demilikian, Aljazeera melaporkan. /Fath