Tentara Israel Tangkap 3 Wanita Palestina di Tepi Barat

Pasukan pendudukan menembakkan gas air mata selama penyerbuan mereka di kamp Amari dekat Ramallah di Tepi Barat tengah (AFP)

Militer Israel terus melakukan aksinya tidak hanyak di jalur Gaza, tetapi juga di wilayah lain Palestina, termasuk di Tepi Barat.

Sumber-sumber lokal Palestina sebagaimana dilansir aljazeera.net (19/8/2025) melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel menangkap tiga perempuan Palestina dan seorang pemuda pada Selasa dini hari dalam sebuah penggerebekan di pinggiran kota Dhanaba, sebelah timur Tulkarem, Tepi Barat.

Selain itum sumber-sumber lokal juga melaporkan bahwa pasukan pendudukan menyerbu permukiman Al-Irsal di kota Ramallah, Tepi Barat bagian tengah.

Para pemukim menyerbu desa Susiya di wilayah Masafer Yatta, selatan Hebron, dan menyerang properti Palestina yang berada di bawah perlindungan tentara Israel.

Menurut aljazeera, para pemukim Israel menyerbu pinggiran desa, merusak beberapa kendaraan dan melontarkan hinaan serta ancaman kepada penduduk desa yang dihuni warga Palestina.

Dalam konteks yang sama, pasukan pendudukan Israel menyerbu kamp pengungsi Al-Fawwar, sebelah selatan kota Hebron. Dilaporkan bahwa pasukan tentara Israel menyerbu kamp tersebut, menempatkan penembak jitu di atap gedung-gedung tinggi, menembakkan bom suara dan gas air mata, serta menggeledah beberapa rumah.

Pasukan pendudukan Israel juga menghancurkan sejumlah toko di daerah Anab, Adh Dhahiriya, selatan Hebron. Mereka menyerbu daerah tersebut dengan peralatan berat untuk menghancurkan dan memulai proses penghancuran.

Selama beberapa bulan terakhir, pasukan pendudukan telah menghancurkan setidaknya 60 toko di daerah yang sama dengan dalih pembangunan tanpa izin.

Stéphane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, mengatakan bahwa serangan pemukim Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat terus berlanjut. Dujarric menyerukan perlindungan bagi warga Palestina di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.

Sejalan dengan perang pemusnahan di Jalur Gaza, tentara dan pemukim Israel di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, telah menewaskan setidaknya 1.015 warga Palestina, melukai hampir 7.000 lainnya, dan menangkap lebih dari 18.500 orang, menurut data Palestina.

Sementara itu, menurut laporan Komisi Palestina Menentang Tembok dan Permukiman (pemerintah), para pemukim melakukan 466 serangan terhadap warga Palestina dan properti mereka di Tepi Barat selama bulan Juli, yang mengakibatkan kematian empat warga negara dan pemindahan paksa dua komunitas Badui yang terdiri dari 50 keluarga Palestina.

Sejak perang pecah antara tentara Israel dengan kelompok Hamas di Gaza, 7 Okober 2023 lalu, Israel telah melakukan genosida , termasuk pembunuhan, kelaparan, penghancuran, dan pemindahan paksa, mengabaikan semua seruan dan perintah internasional dari Mahkamah Internasional untuk menghentikannya.

Dilaporkan, genosida Israel telah menewaskan lebih dari 62.000 warga Palestina, melukai 156.230 orang, sebagian besar anak-anak dan perempuan, lebih dari 10.000 orang hilang, ratusan ribu orang mengungsi, dan kelaparan yang telah merenggut nyawa 263 orang, termasuk 112 anak-anak.

sumber : aljazeera.net/19/08/2025