Negara-Negara Barat Kecam Serangan Militer Israel ke Kota Gaza

Tentara pendudukan menghancurkan menara dan bangunan tempat tinggal yang tersisa di Kota Gaza (Reuters)

Menyikapi operasi militer Israel di Gaza, kecaman berdatangan dari pemerintah, pejabat, dan politisi Barat setelah Israel mengumumkan perluasan serangan daratnya di Kota Gaza. Warga Gaza diminta meninggalkan lokasi, akan digusur dan didudukinya sebagai bagian dari Operasi Gideon 2.

Situs media Aljazeera.net )17/9/2025) melaporkan bahwa tentara pendudukan Israel mengatakan pada hari Selasa bahwa dua divisi militer telah mulai beroperasi di kota itu, dan divisi ketiga akan segera bergabung. Kepala Staf Eyal Zamir juga mengumumkan dimulainya “pendalaman operasi menuju jantung Kota Gaza.”

Melihat tindakan militer Israel tersebut, beberapa negara Barat mengecam agresi Israelke Gaza di antaranya : Irlandia, Swedia, Norwegia, Perancis, dan Ameriak Serikat.

Presiden Irlandia Michael D. Higgins mengatakan bahwa Israel dan negara-negara yang memasok senjata kepadanya harus dikeluarkan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ia menambahkan, “Kita tidak boleh ragu lagi untuk mengakhiri perdagangan dengan para pelaku kejahatan terhadap sesama manusia ini.”

Higgins mengecam diamnya “beberapa negara Uni Eropa paling kuat” terkait genosida dan kelaparan yang dilakukan Israel terhadap rakyat Gaza.

Sementara itu, Perancis mengecam serangan darat di Kota Gaza, mendesak pemerintah Israel untuk “mengakhiri kampanye destruktif ini, yang tidak lagi memiliki dasar militer,” menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Prancis.

Pernyataan tersebut menyoroti “situasi kemanusiaan dan kesehatan yang sangat serius, ditandai dengan kelaparan dan kurangnya akses terhadap kebutuhan dasar dan perawatan darurat.”

Menurut Aljazeera.net Kementerian Luar Negeri Prancis menegaskan kembali seruannya kepada Israel untuk “segera mencabut semua pembatasan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza” dan untuk “melanjutkan negosiasi sesegera mungkin.”

Kementerian Luar Negeri Kanada menggambarkan serangan darat Israel sebagai mengerikan, dengan mengatakan bahwa hal itu “memperburuk krisis kemanusiaan dan mengancam pembebasan para sandera.”

Kementerian tersebut menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintah Israel harus mematuhi hukum internasional, menyerukan gencatan senjata segera dan masuknya bantuan tanpa batas.

Pemerintah Norwegia juga mengecam. Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide mengecam keras invasi darat Kota Gaza. Ia menekankan bahwa “tindakan Israel mempersulit upaya mengakhiri perang ini.” Ia menekankan bahwa “Gaza sedang mengalami gelombang serangan terburuk sejak awal perang, dan invasi darat menempatkan penduduk pada risiko yang serius.”

Menteri Luar Negeri Swedia Maria Malmer StenergĂ„rd mengatakan bahwa serangan yang semakin intensif di Kota Gaza memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah buruk dan menyebabkan pengungsian paksa massal warga sipil yang melanggar hukum internasional. Ia menambahkan bahwa serangan ini “menyoroti pentingnya menekan Israel dan melanjutkan pembekuan kemitraan dagang dengan Israel.”

Amerika Serikat Senator AS Chris Coons, anggota Senat dari Partai Demokrat, mengatakan bahwa invasi darat Kota Gaza adalah “kesalahan berbahaya yang akan memperburuk krisis kemanusiaan yang tragis.”

Sumber: AlJazeera.net