H.E. Amb. Hissein Ibrahim Taha, the Secretary-General elect of the Organization of Islamic Cooperation (OIC), assumed office, November 17, 2021, at the OIC’s General Secretariat headquarters in Jeddah.
Hiramedia : Sekretariat Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menyatakan kecaman keras atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad oleh seorang pejabat partai yang berkuasa di India, Nupur Sharma.
Pelecehan ini terjadi dalam konteks eskalasi kebencian terhadap Islam (Islamofobia) di India dan dalam konteks perlakuan sistematis terhadap umat Islam dan pembatasan terhadap mereka. Di antara keputusan yang merugikan umat Islam di India adalah adanya serangkaian keputusan pelarangan jilbab di lembaga pendidikan di sejumlah negara bagian India dan penghancuran properti Muslim, di samping peningkatan kekerasan terhadap mereka.
Sekretariat Jenderal OKI, Hessein Brahim Taha dikutip dari siaran pers resmi organisasi negara-negara berpenduduk muslim tersebut (5/6/2022) meminta pihak berwenang India untuk secara tegas menentang pelanggaran ini dan segala bentuk penghinaan terhadap Rasulullah SAW dan agama Islam.
Yang mulia Brahim Taha juga meminta pemerintah India untuk membawa para penghasut yang terlibat, dan pelaku kekerasan serta kebencian terhadap Muslim untuk diadili. Selanjutnya, ia meminta pertanggung jawaban pihak-pihak di belakang mereka dan menyerukan kepada pihak berwenang India untuk memastikan keselamatan, keamanan dan kesejahteraan komunitas Muslim di India, melindungi hak-haknya, identitas agama dan budaya, martabat dan tempat-tempat ibadah.
Selain itu, Sekretariat Jenderal menyerukan kepada masyarakat internasional, khususnya lembaga-lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa dan prosedur khusus Dewan Hak Asasi Manusia, untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi perlakuan (buruk) yang menargetkan umat muslim di India.