Bendera Negara/Kerajaan Yordania/en.wikipedia.org
Hiramedia : Pemerintah Yordania dan Israel menandatangani sebuah deklarasi di Dubai Uni Emirat Arab (UEA), Senin (22/11/2021) untuk bekerja sama dalam produksi listrik dari energi surya dan desalinasi air, dengan studi kelayakan yang akan dimulai tahun depan.
Dilansir aljazeera.net (22/11/2021) UEA akan membiayai kerjasama tersebut. Sementara itu, Amerika Serikat mensponsori penandatanganan deklarasi tersebut.
Dalam perjanjian kerjasama tersebut disepakati bahwa Yordania akan menghasilkan listrik dari energi matahari untuk Israel, yang akan menghilangkan garam air (desalinasi) untuk Yordania, yang mengalami kekeringan.
Menurut aljazeera.net Yordania adalah salah satu negara yang paling menderita kekurangan air, karena menghadapi kekeringan parah. Kerjasamanya dengan Israel di bidang ini dimulai sebelum perjanjian damai ditandatangani pada tahun 1994.
Pengumuman kerjasama antara kedua pihak tersebut ditandatangani dalam rangkai Expo 2020 Dubai oleh Menteri Energi Israel Karen Al-Harr dan Menteri Air dan Irigasi Yordania Muhammad Al-Najjar, di hadapan utusan khusus AS soal iklim John Kerry dan utusan iklim Emirat Sultan Al-Jaber, seperti dikutip dari Kantor Berita Emirat.
Sebuah perusahaan Emirat akan membangun pembangkit listrik tenaga surya di Yordania untuk menghasilkan listrik bagi Israel. Pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian itu tidak mengungkapkan biaya proyek, yang dicapai di bawah naungan Amerika Serikat, seperti yang dilaporkan Kantor Berita France-Presse.
Namun, pengerjaan studi kelayakan untuk proyek ini dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2022.
Sumber : aljazeera.net/AFP
