Eskalasi Keamanan India-Pakistan Meningkat, Siap Perang Terbuka?

Ketegangan antara India dan Pakistan kembali meningkat menyusul insiden bentrokan di sepanjang Garis Kendali (Line of Control/LoC) di wilayah sengketa Kashmir. Kedua negara saling menuduh melakukan pelanggaran gencatan senjata dan menargetkan posisi militer satu sama lain.

Dilaporkan, India telah melancarkan serangan rudal ke beberapa wilayah di Pakistan pada Rabu (7/5/2025) dini hari waktu setempat. Sementara itu,  militer Islamabad juga merespons dengan tindakan militer menembak jatuh lima jet tempur India di wilayah musuh, (7/5/2025). Dari kelima jet tempur tersebut, tiga di antaranya adalah Rafale buatan Perancis.

Ketegangan ini terjadi di tengah mandeknya dialog bilateral yang telah terhenti sejak 2019, menyusul keputusan India mencabut status otonomi khusus Jammu dan Kashmir. Sejak saat itu, kedua negara sering terlibat dalam baku tembak sporadis di LoC, meskipun pada Februari 2021 sempat dicapai kesepakatan gencatan senjata baru.

Menurut pernyataan dari Kementerian Pertahanan India, pasukan Pakistan diduga melepaskan tembakan tanpa provokasi pada Selasa malam, yang memicu baku tembak sengit di wilayah Jammu dan Kashmir. Militer India mengklaim telah memberikan balasan yang “tepat dan terukur.”

Di sisi lain, militer Pakistan menuduh pasukan India melakukan serangan artileri ke wilayah Azad Kashmir, yang menyebabkan kerusakan pada rumah warga sipil dan menewaskan sedikitnya dua orang. Islamabad menyebut tindakan India sebagai “agresi terang-terangan” dan memperingatkan konsekuensi serius jika pelanggaran terus berlanjut.

Kementerian Luar Negeri Pakistan telah memanggil diplomat India untuk menyampaikan protes resmi, sementara India menyampaikan nota diplomatik balasan dengan menekankan komitmen terhadap perdamaian namun menuntut Pakistan menghentikan dukungan terhadap “elemen-elemen teroris” di wilayah Kashmir.