Kementerian Agama mengatakan bahwa penyiaran Al-Quran melalui pengeras suara di masjid adalah tanggapan atas permintaan mendesak dari warga (Al-Jazeera)
Pihak berwenang Aljazair mengarahkan penyiaran Alquran melalui pengeras suara di masjid-masjid, beberapa minggu setelah keputusan untuk menangguhkan salat berjamaah dan salat Jumat, sebagai bagian dari langkah-langkah untuk melawan virus Corona.
Dalam sebuah pernyataan seperti dilansir aljazeera.net (Selasa,7/3/2020) mengutip Kantor Berita Anatolia, Kementerian Agama mengatakan bahwa “sebagai tanggapan atas permintaan mendesak oleh warga untuk menyiarkan Alquran melalui pengeras suara di masjid, kami mengarahkan para imam untuk menyiarkan rekaman Alquran melalui pengeras suara di masjid setengah jam sebelum salat dhuhur.”
Kementerian meminta para Direkturnya di seluruh Provinsi negeri itu untuk berkoordinasi dengan para gubernur dalam rangka mengatur waktu harian menyiaran Alquran, sekitar setengah jam per hari.
Pada 17 Maret, pihak berwenang Aljazair mengeluarkan keputusan untuk menunda salat Jumat dan salat berjamaah di semua masjid di negara itu, dengan tetap pengumandangan adzan setiap waktu salat, sebagai bagian dari langkah-langkah untuk melawan penyebaran virus Corona.
Setelah keputusan itu, imbauan dilakukan warga dan para aktivis melalui jejaring sosial, untuk menyiarkan pelajaran kesadaran tentang komitmen karantina dalam rumah, serta penyiaran Alquran melalui pembicara pengeras suara di masjid-masjid untuk menebarkan rasa aman dan ketenangan setelah keadaan kecemasan akibat penyebaran wabah virus Corona (Covid-19).
Pada hari Senin, Aljazair telah mencatat adanya 173 korban kematian, serta 90 pasien pulih, dari 1.423 kasus yang terkonfirmasi terjangkit virus di negara itu. (fath)
Sumber: Anatolia Agency/aljazeera.net