Ilustrasi / F-35I Adir (disertai oleh Skuadron Negev F-16I Sufa) dengan Angkatan Udara Israel, Desember 2016
Beberapa media resmi Suriah memberitakan bahwa Pertahanan Udara Suriah menggagalkan serangan rudal Israel di sebuah Pusat Penelitian dan Pangkalan Militer di provinsi utara Aleppo, Senin (5/5/2020), dalam serangan kedua serupa dalam waktu kurang dari satu minggu.
Tentara Suriah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Israel telah menabrak barak militer di Sufairah di pedesaan Aleppo Utara, dan televisi pemerintah sebelumnya menyatakan bahwa sebuah pusat penelitian telah diserang.
Reuters mengutip sumber-sumber intelijen yang mengatakan bahwa helikopter Israel menembakkan beberapa rudal dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel terhadap sasaran di dalam wilayah selatan Suriah, yang dikenal sebagai pusat gerilyawan kelompok Hizbullah Libanon.
Sebuah observatorium yang mengamati perang di Suriah dan sumber-sumber intelijen mengatakan bahwa serangan Israel diyakini menjadi penyebab ledakan besar di sebuah depot amunisi dekat kota Homs pada hari yang sama.
Reuters juga mengutip sumber intelijen di wilayah itu yang mengatakan bahwa Israel meningkatkan serangannya di Suriah pada saat dunia dan wilayah itu, termasuk Suriah, fokus untuk memerangi virus Corona.
Dan telah dikaitkan dengan sumber-sumber intelijen Barat bahwa faksi-faksi bersenjata yang didukung oleh Iran telah ditempatkan di Provinsi Aleppo selama beberapa waktu. Disinyalir mereka memiliki pangkalan-pangkalan dan pusat-pusat komando, sebagai bentuk kehadiran mereka di daerah-daerah yang dikendalikan pemerintah di Suriah.
Dalam beberapa tahun terakhir, Israel telah mengakui bahwa mereka telah melakukan berbagai serangan di dalam wilayah Suriah sejak awal perang saudara pada tahun 2011, karena Israel melihat keberadaan Iran sebagai ancaman strategis.
Menteri Pertahanan Israel Naftali Bennett mengatakan kepada media Israel pekan lalu bahwa Israel akan mengintensifkan kampanyenya melawan Iran di Suriah.
Sumber: Agensi/aljazeera.net