Amerika Serikat dan Houthi Capai Kesepakatan Sementara di Laut Merah

Washington/Sana’a, 7 Mei 2025 – Amerika Serikat dan kelompok Houthi Yaman dilaporkan telah mencapai kesepakatan sementara untuk mengurangi ketegangan di kawasan Laut Merah, setelah beberapa bulan terjadi insiden serangan terhadap kapal-kapal komersial internasional yang memicu kekhawatiran global.

Menurut pernyataan dari Departemen Luar Negeri AS, kesepakatan ini difasilitasi melalui mediasi Oman dan PBB, dengan tujuan utama membuka jalur kemanusiaan ke Yaman dan menjamin keselamatan jalur pelayaran di wilayah strategis tersebut.

“Kami menyambut komitmen pihak Houthi untuk menahan serangan terhadap kepentingan maritim internasional dan mendukung upaya deeskalasi yang sedang berlangsung,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri, menambahkan bahwa AS juga akan meninjau kembali sanksi tertentu sebagai bagian dari insentif kemanusiaan.

Di pihak lain, juru bicara Houthi, Mohammed Abdulsalam, menyebut kesepakatan ini sebagai langkah positif menuju “pengakuan terhadap hak-hak rakyat Yaman dan penghentian agresi asing.” Ia menegaskan bahwa pihaknya siap menjaga stabilitas regional jika AS dan sekutunya menghentikan intervensi di wilayah tersebut.

Kesepakatan ini muncul setelah serangkaian insiden di Laut Merah yang menyebabkan gangguan signifikan terhadap jalur perdagangan internasional, terutama sejak konflik di Gaza meningkat pada akhir 2023 dan menarik perhatian regional yang lebih luas.

Sejumlah analis memandang kesepakatan ini sebagai peluang langka untuk membangun kembali kepercayaan antara Washington dan Houthi, meski banyak tantangan masih menghadang, termasuk hubungan Houthi dengan Iran dan situasi politik dalam negeri Yaman yang masih rapuh.

PBB menyambut baik langkah tersebut dan menyerukan agar semua pihak di kawasan mendukung upaya menuju gencatan senjata permanen dan solusi politik menyeluruh bagi Yaman, yang telah dilanda konflik selama lebih dari satu dekade.(HR)