Stephanie Williams, Utusan Sekjen PBB Untuk Libya/Wikipedia.org
Hiramedia : Utusan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa di Libya, Stephanie Williams, mengumumkan pembentukan Komite Penasihat mengenai Forum Dialog Politik Libya.
Misi tersebut seperti dilansir aljazeera.net (3/1/2021) menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka memutuskan untuk memperluas komite menjadi 18 anggota, untuk memastikan keragaman geografis dan politik serta partisipasi perempuan, pemuda dan komponen budaya.
Pernyataan tersebut melanjutkan, “Misi Dukungan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Libya telah menerima total 28 nominasi dan rekomendasi dari forum tersebut. Misi tersebut memuji antusiasme yang ditunjukkan oleh anggota forum dalam proses nominasi dan rekomendasi.”
Misi PBB tersebut menambahkan dalam pernyataannya bahwa mandat dari komite penasihat akan dibatasi waktu, dan tugas utamanya adalah membahas pilihan otoritas eksekutif yang bersatu, dan untuk membuat rekomendasi yang konkrit dan praktis.
Dia menambahkan, pemilu akan dilaksanakan sesuai jadwal, pada 24 Desember mendatang.
Pada 18 Desember, Misi Dukungan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Libya mengumumkan pembentukan komite hukum, yang terdiri dari anggota Forum Dialog Politik, untuk menyusun undang-undang untuk pemilihan yang dijadwalkan pada akhir 2021.
Pada pertengahan November, Forum Dialog Libya mengumumkan kesepakatan untuk mengadakan pemilihan umum pada Desember 2021.
Libya telah menderita selama bertahun-tahun karena perpecahan di badan legislatif dan eksekutif, yang mengakibatkan konflik bersenjata yang merenggut nyawa warga sipil, serta kerusakan material yang sangat besar. (fath)
sumber : aljazeera.net