Dua Perwira Irak Tertembak Drone, Menhan Turki Ditolak Berkunjung ke Irak

ilustrasi : Anka Drone Turki/wikipedia

Pihak berwenang Irak membatalkan kunjungan Menteri Pertahanan Turki, dan memanggil Duta Besar Turki untuk negara itu, karena tewasnya dua perwira Irak pada hari Selasa, (12/8/2020) dalam serangan pesawat tak berawak (drone) Turki di Irak utara, di mana Turki mengebom situs kelompok pemberontak Kurdi (PKK).

Sejak Turki meluncurkan operasi militer “Cakar Harimau” Juni lalu di Kurdistan Irak, konfrontasi diplomatik antara kedua negara tetangga terus berlanjut, dengan latar belakang serangan udara dan serangan darat Turki.

Pembunuhan dua perwira Irak pada hari Selasa mendorong Baghdad untuk mengambil tindakan yang lebih ketat. Kementerian Luar Negeri Irak mengumumkan bahwa Baghdad tidak lagi bersedia menerima Menteri Pertahanan Turki pada hari Kamis.

Kementerian Luar Negeri juga mengumumkan bahwa Duta Besar Turki di Baghdad akan dipanggil lagi untuk ketiga kalinya sejak Juni, “dan memberinya catatan protes dengan pernyataan yang tegas, dan memberitahukan kepadanya tentang penolakan yang dikonfirmasi oleh Irak atas serangan negaranya.”

Diberitakan aljazeera.net (12/8/2020) Kepresidenan Republik Irak mengeluarkan pernyataan yang mengutuk “agresi terang-terangan yang dilakukan oleh Turki melalui pesawat yang menargetkan wilayah Sidakan di wilayah Kurdistan.”

Juru bicara resmi Kepresidenan Republik menegaskan bahwa “pelanggaran militer Turki yang berulang atas tanah Irak adalah pelanggaran serius terhadap kedaulatan Irak. Ia menyerukan penghentian segera serangan ini, dan untuk duduk di meja dialog dan pemahaman untuk menyelesaikan masalah perbatasan antara dua negara tetangga dengan cara dan cara damai, dengan cara yang menjaga keamanan dan stabilitas kawasan.” .

Sementara itu, juru bicara Angkatan Bersenjata Irak, Mayor Jenderal Yahya Rasul, meminta pasukan Turki untuk mengklarifikasi keadaan dari apa yang dia gambarkan sebagai pidana kejahatan, dan meminta pertanggungjawaban mereka yang terlibat untuk menjaga hubungan baik bertetangga dan hubungan antara kedua negara.

Terlepas dari protes Irak, Ankara menegaskan bahwa mereka memiliki hak untuk terus menghadapi PKK, yang oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa dianggap sebagai “organisasi teroris”. ( fath)

Sumber: Agensi/aljazeera.net

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Pertama di Dunia, Beijing Persembahkan LCC Virtual

Fri Aug 14 , 2020
Share on Facebook […]