Libya : Pasukan Pemerintah “Al-Wefaq” Serang Konvoi Kendaraan dan Amunisi Pemberontak Khalifa Haftar

Pasukan Al-Wefaq Menguasai kota Sabratha, Sorman dan daerah lain di barat negara itu beberapa hari yang lalu/Anatolia via aljazeera.net

Pasukan pemerintah Kesepakatan Nasional Libya yang diakui secara internasional mengumumkan bahwa Angkatan Udara mereka Rabu (29/4/2020), melakukan serangan menargetkan konvoi yang membawa amunisi untuk milisi Mayor Jenderal Khalifa Haftar, Selatan ibukota, Tripoli.
 
Menurut pemberitaan al-jazeera.net, sebelumnya pasukan Haftar menargetkan sebuah rumah sakit lapangan di Area Airport Road, Selatan ibukota, dengan granat berpeluncur roket, yang menyebabkan “kerusakan parah” di rumah sakit dan kendaraan staf medis, menurut sumber pemerintah Al-Wefaq.
 
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh pusat media untuk Operasi “Berkan Al-Fath” saat fajar hari ini, Mohamed Qanounou, juru bicara pasukan Al-Wefaq, mengatakan bahwa konvoi militer itu ditargetkan di jalan antara daerah Qurayyat dan Nasma di selatan Tripoli.
 
Dia menambahkan bahwa truk yang menjadi target sasaran terdiri dari sebuah truk penuh dengan amunisi disertai dengan empat mobil yang membawa amunisi dan sedang dalam perjalanan untuk memasok pasukan Haftar di Tarhuna dan selatan Tripoli.
 
Pemerintah Al-Wefaq juga mengumumkan Minggu lalu dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan Haftar kembali membom Bandara Internasional Mitiga di Tripoli dan lingkungan perumahan di sekitarnya.
 
Pernyataan itu menunjukkan bahwa pasukan Haftar menargetkan daerah Ain Zara yang padat penduduk di selatan ibukota.
 
Patut dicatat bahwa pasukan Haftar terus melakukan serangan militer sejak 4 April 2019 dalam upaya untuk mengendalikan Tripoli, markas besar pemerintah Al-Wefaq.
 
Hafter mengumumkan sehari sebelum kemarin merusak perjanjian politik Skhirat – yang ditandatangani pada 2015 sebagai dasar penyelesaian politik – dan menempatkan dirinya sebagai kepala kepemimpinan negara itu.
 
Langkah itu ditolak oleh Dewan Tertinggi Negara, serta oleh PBB dan kekuatan internasional utama, dan pemerintah Al-Wefaq menganggapnya sebagai “kudeta baru” terhadap otoritas yang sah.

Sumber: agensi Al-Jazeera +

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Tea Topping, Tradisi Teh yang Tak Pernah Kosong

Tue May 5 , 2020
Share on Facebook […]